BLOG

BLOG

Anemia

SEP 11, 2023

Anemia merupakan kondisi medis yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari jumlah normal. Sel darah merah adalah sel darah yang bertanggung jawab untuk mengirimkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ketika sel darah merah dalam tubuh sedikit dan mengalami gangguan, maka tubuh tidak dapat menerima oksigen dengan cukup.

Penyebab Anemia

Adapun kemungkinan penyebab anemia meliputi:

  1. Konsumsi obat-obatan tertentu.
  2. Adanya eliminasi yang terjadi lebih awal dari biasanya pada sel darah merah akibat masalah kekebalan tubuh.
  3. Memiliki riwayat penyakit kronis, seperti kanker, ginjal, rheumatoid arthritis, atau kolitis ulserativa.
  4. Terjadi bentuk abnormal sel darah merah, seperti thalasemia atau bentuk sel sabit yang bersifat turunan.
  5. Sedang hamil
  6. Memiliki masalah kesehatan dengan sumsum tulang, seperti limfoma, leukemia, myelodysplasia, dan multiple myeloma.

 

Gejala Anemia

  1. Tubuh terasa mudah lelah
  2. Terlihat pucat
  3. Sering mengeluh kedinginan
  4. Sakit kepala
  5. Mengalami masalah sulit berkonsentrasi atau berpikir
  6. Sembelit

 

Diagnosis Anemia

Berikut adalah beberapa tes dan pemeriksaan yang umum dilakukan diantaranya:

  1. Tes darah
    Tes darah bertujuan untuk mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam darah. Dokter juga dapat memeriksa kadar hemoglobin dalam darah, yaitu protein yang terdapat dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika kadar hemoglobin rendah, ini dapat menunjukkan adanya anemia.
  2. Pemeriksaan fisik
    Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda fisik dari anemia, seperti kulit pucat, lidah merah dan mengembang, detak jantung cepat, dan suara napas yang berbeda.
  3. Tes sumsum tulang
    Tes sumsum tulang terjadi apabila penegakan diagnosis oleh dokter bersifat dominan. Prosedur pemeriksaannya melibatkan pengambilan sampel sumsum tulang dari tulang belakang atau pinggul untuk dianalisis.

 

Pengobatan Anemia

Berikut adalah beberapa pengobatan yang dapat dilakukan, diantaranya:

  1. Meningkatkan asupan zat besi
    Zat besi merupakan nutrisi yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Makanan kaya zat besi, seperti daging merah, hati, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh. Jika asupan makanan tidak mencukupi, dokter mungkin merekomendasikan suplemen zat besi.
  2. Mengonsumsi vitamin B12
    Vitamin B12 adalah nutrisi penting lainnya yang berperan untuk pembentukan sel darah merah. Makanan yang mengandung vitamin B12 termasuk daging, ikan, dan produk susu. Jika kadar vitamin B12 dalam tubuh terlalu rendah, dokter mungkin merekomendasikan suntikan vitamin B12 atau suplemen.
  3. Mengonsumsi asam folat
    Asam folat adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan sel dan pembentukan DNA. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik. Sumber asam folat terdapat pada sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian. Jika asupan makanan tidak mencukupi, dokter mungkin merekomendasikan suplemen asam folat.
  4. Transfusi darah
    Transfusi darah mungkin terjadi jika kondisi sudah sangat parah dan gejalanya dapat mengancam nyawa. Dalam transfusi darah, pendonor yang memiliki darah sehat akan mentransfusikan sebagian darahnya ke pasien.
  5. Terapi obat
    Beberapa obat dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah. Contohnya, hormon eritropoietin dapat merangsang produksi sel darah merah, sedangkan obat-obatan seperti antibiotik atau kortikosteroid dapat membantu mengatasi infeksi atau inflamasi.
     

TAG:

Anemia sel darah merah