BLOG
Maag atau dispepsia adalah rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung akibat sejumlah kondisi. Kondisi ini bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit. Meski terbilang mudah untuk disembuhkan, akan tetapi maag juga bisa menjadi parah.
Bahkan, maag yang semakin parah mampu mengganggu pengidapnya untuk beraktivitas normal. Itu sebabnya, segera lakukan perawatan yang diperlukan ketika timbul gejala maag.
Penyebab Sakit Maag
Sebelum merinci penyebab kondisi ini, penting untuk mengetahui cara kerja lambung terlebih dahulu. Setiap makanan yang kamu konsumsi akan masuk ke lambung dan dicerna secara kimiawi. Proses pencernaan ini dibantu oleh enzim pepsin dan renin yang bercampur dengan asam lambung (HCl). Jika terjadi gangguan, mukosa akan rusak dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
Apabila gangguan ini terus-menerus terjadi, asam lambung akan memecah mukosa dan menyebabkan iritasi dan peradangan. Kondisi inilah yang mengakibatkan sakit maag. Rasa nyeri karena maag akut disebabkan oleh asam lambung yang bersentuhan dengan lapisan mukosa. Akibatnya, ujung-ujung saraf menjadi lebih peka oleh rasa nyeri.
Faktor Risiko Sakit Maag
Semua orang dari segala usia dan jenis kelamin bisa mengalami kondisi ini. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risikonya, seperti:
- Adanya masalah emosional, seperti kecemasan atau depresi.
- Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
- Efek samping penggunaan obat antiinflamasi non-steroid.
- Terlalu banyak makan.
- Kelebihan berat badan.
- Makan terlalu cepat.
- Mengonsumsi makanan berminyak, berlemak dan pedas.
- Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein dan soda.
- Mengonsumsi cokelat berlebihan.
Kondisi ini juga bisa menjadi komplikasi dari sebuah penyakit, misalnya penyakit batu empedu, radang pankreas, penyumbatan usus, dan kanker lambung.
Gejala Sakit Maag
Tidak sulit untuk mengidentifikasi gejala maag. Tanda dan gejala yang dapat dikenali, antara lain:
- Cepat merasa kenyang saat makan dan rasa kenyang berkepanjangan setelah makan.
- Mual.
- Kembung pada perut bagian atas.
- Sering bersendawa.
- Nyeri pada ulu hati dan nyeri di tengah dada yang muncul ketika atau setelah makan.
- Rasa panas pada perut bagian atas.
Selain gejala di atas, maag juga dapat menimbulkan rasa panas di dalam dada akibat naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan. Stres dapat memperburuk kondisi ini.
Pengobatan Sakit Maag
Penaganan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejala. Apabila gejalanya ringan, perubahan gaya hidup mungkin sudah bisa meredakannya. Berikut adalah gaya hidup untuk mengatasi sakit maag:
- Kurangi makanan berlemak dan pedas.
- Kurangi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.
- Tidur setidaknya selama 7 jam setiap malam juga bisa membantu meredakan kondisi ini.
- Berolahraga secara teratur dan berhenti merokok.
Pencegahan Sakit Maag
Cara terbaik mencegah kondisi ini adalah menghindari faktor-faktor pemicunya antara lain :
- Makanlah dalam porsi kecil dan secara perlahan.
- Hindari makanan yang mengandung banyak asam.
- Bila sakit maag dipicu oleh stres, carilah metode baru untuk mengelola stres seperti bermeditasi.
- Jangan berolahraga dengan perut penuh.
- Kurangi konsumsi alkohol.
-
Jangan berbaring tepat setelah makan.
TAG: